Minggu, 04 November 2012

Seminar Akuntansi Nasional 2012



Hima Aksi (Himpunan Mahasiswa Jurusaan Akuntansi) kembali menunjukkan aksinya. Kali ini Hima Aksi menyelenggarakan sebuah Seminar Akuntansi Nasional yang bertemakan “Standard Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Informasi Akuntansi”. Seminar ini diisi oleh dua pemateri yang luar biasa, yakni Bpk. M. Yusuf John. Ak (Sekretaris IAI KASP) dan Dr. Bambang Sugeng, S.E, M.A, M.M.Akt (Guru Besar Universitas Negeri Malang). Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja HMJ Akuntansi 2012 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang.

Meski bertepatan dengan hari libur Nasional yang mana pada hari ini merupakan hari sumpah pemuda, namun hal tersebut tidak menjadi penghalang terlaksananya kegiatan spektakuler ini. kegiatan ini bukan hanya diikuti oleh para mahasiswa, namun juga oleh para praktisi. Kegiatan ini terlaksana bersamaan dengan pelaksanaan babak semifinal dan final Olimpiade Akuntansi Nasional 2012 yang juga merupakan program kerja unggulan HMJ Akuntansi Nasional 2012, sehingga kegiatan seminar ini juga dimeriahkan oleh guru-guru pendamping Olimpiade Akuntansi Nasional 2012.

Seminar ini diawali dengan penampilan Accoustic dan kesenian tari gambyong. Yang kemudian dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan doa. Setelah itu laporan Ketua pelaksana, sambutan Ketua Umum dan sambutan Pembantu Dekan III Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang Drs. Djoko Dwi Kusumajanto, M.Si sekaligus membuka seminar tersebut.

Masuk acara inti, yang di moderatori oleh Dra. Suparta, M.P, pemateri pertama mulai menyapaikan materinya. Berikut penuturan Dr. Bambang Sugeng, S.E, M.A, M.M.Ak selaku pemateri pertama,  yakni dalam rangka pencapaian Standart Akuntansi Pemerintah berbasiskan akrual haruslah dengan transparasi dan akuntabilitas. Selain itu dengan adanya Pelaporan Keuangan Sektor Publik dengan Accrual Basis memiliki keutamaan, antara lain:1) Menghasilkan laporan keuangan yang lebih reliabel, relevan, akurat, komprehensif, untuk pengambilan keputusan ekonomi, sosial, dan politik. 2) Menunjukkan bagaimana pemerintah membiayai aktivitas-aktivitasnya dan memenuhi kebutuhan dananya. 3) Memungkinkan pengguna laporan untuk mengevaluasi kemampuan pemerintah untuk membiayai aktivitasnya dan memenuhi kewajiban-kewajibannya, dsb. Kemudian dilanjutkan penyampaian materi ke- 2 oleh Bpk. M. Yusuf John. Ak bahwa Pencapaian Accrual Basis haruslah dengan regulasi yang dimenangkan karena hal itu dibuat atas kesepakatan pemerintah. Oleh sebab itu, masyarakat harus pintar-pintar memilih wakil rakyatnya. Standard Akuntansi tersebut dibuat untuk kesejahteraan masyarakat, karenanya Standard tersebut tidak hanya dilakukan dalam sistemya namun juga diwujudkan untuk kepentingan rakyat. Dalam hal ini, Sitem akuntansi boleh berbeda namun standardnya haruslah sama.
hima.aksi.fe.um Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi FE UM

Satu Jiwa! Satu Aksi!

Sang Mutiara Timur Kembali Tuk Menjemput Pialanya



       Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang kembali ramai dengan hadirnya putra – putri kebanggaan SMK, SMA, dan yang sederajat se- Nasional yang akan berkompetisi merebut 4 (empat) posisi terbaik dalam babak semi final, untuk lolos ke babak final. Untuk memperebutkan 5 posisi tersebut, para semifinalis berkompetisi mengadu keahliaannya dalam hal siklus akuntansi, yakni dari menjurnal hingga membuat sebuah neraca lajur.
       Babak semifinal telah berhasil menjaring 4 (empat) tim terbaik dari masing-masing kategori (SMK dan SMA). Adapun kategori SMA yang lolos babak final, yakni: SMAN 10 Malang, SMAN 1 Surakarta, SMAN 1 Genteng, dan SMAN 2 Kediri. Sedangkan untuk kategori SMK, yakni: SMKN 2 Denpasar, SMKN 1 Pogalan Trenggalek, SMKN 1 Jombang, SMKN 1 Lumajang. Delapan tim terbaik ini akan bertanding kembali dalam babak final untuk memperebutkan juara 1, 2, 3, dan harapan 1 untuk masing-masing kategorinya. Dalam babak final, mereka akan berkompetisi dalam 4 babak perlombaan, yakni: persentasi, run think, puzzle cases, dan cepat tepat.
      Mengingat kembali Olimpiade akuntansi 2011 se-Jawa Bali yang dimenangkan oleh seorang putra kelas 2 dari SMKN 2 Denpasar “I Putu Agus Sugiri Putra”, ia datang kembali untuk  mengikuti kompetisi Olimpiade Akuntansi Nasional 2012 HMJ Akuntansi FE-UM. Sang Mutiara Timur ini bersama rekan timnya berhasil membawa kembali Sang piala bergilir Olimpiade Akuntansi HMJ Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Sedangkn untuk juara 1 kategori SMA, berhasil diraih oleh SMAN 10 Malang.
Kemenangan yang berhasil diraih, pasti menjadi suatu kebanggaan yang sangat luar biasa atas usaha yang telah mereka lakukan dalam mempersiapkan diri untuk berkompetisi dengan para kompetitornya hingga mereka mampu menjadi Sang Juara. Berdasarkan interview kepada para pemenang Olimpiade Akuntansi Nasional ini, kemenangan yang mereka raih tidak lepas dari kerja keras pihak sekolah dalam melakukan berbagai persiapan khusus untuk menjaring bibit-bibit yang berkompeten.
hima.aksi.fe.um Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi FE UM

Satu Jiwa! Satu Aksi!

Rabu, 12 September 2012

Olimpiade Nasional Akuntansi 2012



Setelah sukses melaksanakan Olimpiade Akuntansi SMA/MA dan SMK se Jawa Bali yang telah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya, maka Himpunan Jurusan Akuntansi (HIMA AKSI) Fakultas Ekonomi akan melakukan perubahan dari tingkat se Jawa-Bali menjadi tingkat Nasional pada tahun ini. Olimpiade ini selain dirancang khusus sebagai ajang kompetisi dibidang akuntansi bagi siswa-siswi SMK, SMA, dan yang sederajat, kegiatan ini juga dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang yang kini telah berusia satu dekade.
Pelaksanaan Olimpiade Akuntansi yang diselenggarakan oleh HIMA AKSI pada tahun ini, bukan tingkatannya saja yang berubah, akan tetapi system perlombaannya juga berubah dari perorangan menjadi tim yang terdiri dari dua peserta.  Olimpiade ini di bagi menjadi 2 (dua) kategori, yakni kategori SMA bagi siswa-siswi SMA dan MA serta kategori SMK bagi siswa-siswi SMK

A. KETENTUAN PENDAFTARAN
1. Waktu pendaftaran
Waktu pendaftaran dibagi menjadi 2 (dua) gelombang
Gelombang I  : 18 Juli – 21 September 2012
Gelombang II : 22 September – 3 Oktober 2012

2. Syarat peserta
a.       Peserta adalah siswa-siswi SMA, SMK dan sederajat di Indonesia.
b.      Satu tim terdiri atas 2 orang peserta
c.       Menaati semua persyaratan yang ditentukan.

3. Syarat pendaftaran
a.       Setiap sekolah dapat mengirimkan lebih dari 1 tim peserta dan dapat disertai maksimal dengan 2 (dua) orang guru pendamping.
b.      Mentrasfer uang kontribusi yang telah ditentukan, ke no. Rekening: 
    
a.n. ANDIKA AYU PUTRI RAGIL
BRI KCP PARE (0555-01-012199-50-3)

4.      Melakukan pendaftaran secara online di www.hima-aksi.com
5.      Setelah mentransfer biaya pendaftaran dan melakukan pendaftaran online, peserta/ pendamping wajib melakukan konfirmasi via sms ke 081335906244 (Bendahara OA) dengan format sebagai berikut :

Bagi Peserta :
“KODE VERIVIKASI(spasi)REGIONAL(spasi)NAMA TIM(spasi)ASAL SEKOLAH(spasi)NAMA/ NO. REKENING PENGIRIM”
Contoh: FVUOUF5V54E4FSA Banyuwangi Piutang SMKN 1 Banyuwangi Zainul Hafid

Bagi Pendamping :
KODE VERIVIKASI(spasi)REGIONAL(spasi)NAMA(spasi)ASAL SEKOLAH(spasi)NAMA/ NO. REKENING PENGIRIM
Contoh: 85UOUF9R54E45S7 Banyuwangi Ana Safitri SMKN 1 Banyuwangi 206601001299506
NB: Petunjuk pelaksanaan secara lengkap, dapat di download di www.hima-aksi.com.

B. HADIAH UNTUK MASING-MASING KATEGORI
JUARA I
Ø  Piala bergilir Rektor
Ø  Piala juara Juara I Tingkat Nasional
Ø  Sertifikat penghargaan Juara I Tingkat Nasional
Ø  Uang Pembinaan sebesar Rp 3.000.000

JUARA II
Ø  Piala Juara II Tingkat Nasional
Ø  Sertifikat penghargaan Juara II Tingkat Nasional
Ø  Uang Pembinaan sebesar Rp 2.000.000

JUARA III
Ø  Piala Juara III Tingkat Nasional
Ø  Sertifikat penghargaan Juara III Tingkat Nasional
Ø  Uang Pembinaan sebesar Rp 1.500.000

HARAPAN I
Ø Piala Harapan I Tingkat Nasional
Ø Sertifikat Penghargaan Harapan I Tingkat Nasional
Ø Uang pembinaan sebesar Rp 1.000.000

C.    FASILITAS DAN KONTRIBUSI PESERTA
·                   Pengadaan Soal    
·                   Konsumsi 
·                   Snack       
·                   Sertifikat  
·                   Block Note
·                   Penghapus
·                   Pensil 2B  
·                   Map          
·                   Gantungan Kunci             
·                   Hand Bag
·                   ID Card                                                                            

Kontribusi untuk peserta adalah:
Gelombang I:  Rp 150.000/ tim di pulau jawa
                           Rp 200.000/ tim di luar jawa
Gelombang II: Rp 175.000/ tim di pulau jawa
                          Rp 225.000/ tim di luar jawa
NB: kontribusi tidak termasuk biaya transportasi dan akomodasi
D.    FASILITAS DAN KONTRIBUSI PENDAMPING
·       Konsumsi                                                                                           
·       Snack                                                                                     
·       Sertifikat                                                                    
·       Hand Bag                                                                                           
·       ID Card
·      Gratis mengikuti Seminar Akuntansi Nasional bagi yang anak didiknya lolos semifinal.                                                                                         
Kontribusi untuk pendamping adalah Rp 35.000/orang
NB: kontribusi tidak termasuk biaya transportasi dan akomodasi

   Tempat        : -Babak Penyisihan bertempat di duabelas regional yaitu:
·      Malang               : Universitas Negeri Malang        
·      Probolinggo        : SMA Negeri 1 Probolinggo*
·      Jombang             : SMK Negeri 1 Jombang*
·      Surabaya                        : SMAN 17 Surabaya *
·      Kediri                 : SMA Negeri 1 Kediri*
·      Madiun               : SMA Negeri 3 Madiun*
·      Denpasar            : SMK Negeri 2 Denpasar*
·      Pamekasan         : SMA Negeri 1 Pamekasan*
·      Banyuwangi       : SMA Negeri 1 Glagah*
·      Surakarta            : SMAN 1 Surakarta*
·      Bontang             : SMA Yayasan Pupuk Kaltim*
·      Jakarta                : SMKN 25 Jakarta*
   - Babak Semifinal dan Final bertempat di gedung D3 dan Aula Gedung E3 lantai 2 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang         
*Dalam tahap konfirmasi


Contact Person
Ø  Zainul Hafid                                             : 085 236 831 032
Ø  Zaki Bahrun Niam                                   : 089 764 284 90
Ø  Ana Safitri                                               : 082 335 374 799
hima.aksi.fe.um Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi FE UM

Satu Jiwa! Satu Aksi!

Sabtu, 19 Mei 2012

IAI Khawatirkan Masa Depan Akuntan Pada AFTA 2015


Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), menggelar Seminar bertajuk Reshaping the Accountancy Profession – Opportunities and Challenges for Indonesia, di Hotel Kempiski, Rabu 16 Mei 2012. Masa depan profesi akuntan menghadapi ASEAN Free Trade Area (AFTA) 2015 menjadi perhatian serius.

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menilai tantangan yang dihadapi profesi akuntan menghadap AFTA terbilang sangat berat, karena kualitas dan kesiapan kompetitor dari negara-negara di belahan ASEAN sudah cukup memadai, sedangkan Indonesia masih harus membenahi sektor keprofesian di tingkatan nasional khususnya yang berhubungan dengan register akuntan.

Direktur Eksekutif IAI Elly Zarni Husin menuturkan IAI berkomitmen untuk mengambil peran strategis dalam kancah keprofesian untuk mendorong kesiapan akuntan-akuntan Indonesia untuk bersaing dalam AFTA 2015. Dia optimis akuntan Indonesia bisa eksis bila kompetensi, integritas, serta profesionalisme mereka semakin ditingkatkan.

“Peluang masih besar bila kita bersiap lebih cepat dan lebih baik. Kita harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri dalam AFTA 2015. Jangan menjadi penonton di kandang sendiri,” ungkap Direktur Eksekutif IAI Elly Zarni Husin.

Elly mengungkapkan seminar yang digagas IAI untuk memberikan pengetahuan sekaligus membuka perspektif akuntan nasional, bahwa AFTA bukanlah momentum yang ringan. Persaingan tersebut tidak hanya melibatkan kesiapan personal, namun juga stakeholders keprofesian secara menyeluruh termasuk pemerintah dan organisasi akuntan di tingkatan nasional dan regional. Elly bersyukur Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai (PPAJP) Kementerian Keuangan dan Asean Federation of Accountants (AFA) juga mendukung langkah IAI untuk menata keprofesian, dengan terlibat  aktif dalam ajang

seminar tersebut memberikan sumbangsih pemikiran dan komitmen kebijakan dan regulasi kongkrit dalam proses transformasi akuntan . Beberapa tokoh yang akan menjadi narasumber untuk memberikan pemahaman terhadap tantangan yang dihadapi akuntan Indonesia dalam menghadapi AFTA adalah  Kepala PPAJP Langgeng Subur,  IFAC Board 2011-2014 Ahmadi Hadibroto, dan Chief Executive ACCA Helen Brand.

“Akuntan profesional menjadi keharusan dalam sebuah kompetisi dan pasar terbuka,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai Kemeterian Keuangan Langgeng Subur menuturkan akuntan Indonesia bakal kewalahan di tengah serbuan akuntan-akuntan asing bila tidak segera melakukan pembenahan optimal dari sisi keilmuan dan skill mereka. Dia khawatir, akuntan Indonesia akhirnya terpental bila gerbang persaingan mulai dibuka, khususnya ketika Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) diberlakukan pada 2015 mendatang.

Apalagi Undang-Undang No.5 Tentang Akuntan Publik memang sudah nyata-nyata memberikan lampu hijau bagi akuntan asing untuk berkiprah di kancah nasional. Secara tidak langsung, kompetisi tersebut bisa membuat akuntan Indonesia kehilangan pangsa pasar karena perusahaan-perusahaan di Indonesia memilih untuk merekrut akuntan asing.
 
PPAJP memiliki komitmen untuk tidak sekedar menjadi tempat pendaftaran dan pencatatan akuntan beregister di Indonesia, tapi insitusinya menginginkan agar akuntan-akuntan tersebut memang laik dan pantas dengan register yang diperoleh dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tersebut.

Menurut Langgeng PPAJP berperan untuk melaksanakan pendaftaran Akuntan negara; perizinan akuntan publik (AP) dan Kantor Akuntan Publik (KAP); mengembangkan profesi akuntan dan akuntan publik, dengan menyusun regulasi, mendukung penyusunan standar profesional; mendukung sertifikasi profesional; mendukung program pengembangan kompetensi profesional; berpartisipasi dalam berbagai kerja sama nasional dan internasional, dan memperkuat hubungan dengan regulator lainnya.

Selama ini, ujarnya, PPAJP cenderung hanya melakukan administrasi pendaftaran untuk pemberian gelar akuntan bagi lulusan sarjana akuntansi yang menempuh pendidikan profesi akuntansi (PPAk).

Dia menilai daya saing akuntan Indonesia masih belum menggembirakan bila dibandingkan dengan akuntan negara-negara lainnya karena kesadaran mereka untuk updating keilmuan masih terbatas.

“PPAJP berkomitmen bakal menuntut akuntan untuk senantiasa untuk memperbaharui keilmuan mereka, sehingga kompetensi dan profesionalisme mereka senantiasa terpelihara dari masa ke masa,” ujarnya.

Langgeng mengemukakan arah kebijakan dari PPAJP adalah menyusun peraturan baru mengenai pengembangan akuntan profesional yang mencakup rute alternatif untuk menjadi akuntan profesional; pendaftaran untuk akuntan negara profesional; pendidikan berkelanjutan untuk akuntan profesional; dan menyebutkan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai asosiasi untuk akuntan profesional.  Selain itu, PPAJP juga akan menyusun peraturan pendukung sehubungan UU Akuntan Publik No 5/2011.

Menurutnya para pemimpin negara anggota ASEAN  telah berkomitmen  untuk mempercepat pembentukan Komunitas ASEAN tahun 2015 yang diusulkan dalam Visi 2020 ASEAN dan ASEAN Concord II, dan menandatangani Deklarasi Cebu tentang Percepatan Pembentukan Komunitas ASEAN pada tahun 2015.

Dia menambahkan mereka sepakat untuk mengubah ASEAN menjadi daerah dengan pergerakan bebas barang, jasa, investasi, tenaga kerja terampil, dan aliran modal. Liberalisasi jasa telah dilakukan melalui beberapa putaran negosiasi terutama di bawah Komite Koordinasi untuk Pelayanan.

Kerangka Kerja sehubungan Mutual Recognition Agreement (MRA) untuk profesi Akuntan di ASEAN sebagai persiapan menjelang liberalisasi jasa dan perdagangan ASEAN 2015 ditandatangani pada 26 Februari 2009 di Cha am, Thailand oleh semua Negara Anggota ASEAN.

“Kemajuan pelaksanaan MRA di Akuntansi yaitu pelaksanaan pertemuan regulator akuntansi sebanyak 5 kali di Bandung, Singapura, Solo, Siem Reap, Da Nang. Pertemuan berikutnya akan pada tahun 2012 awal Juli di Bangkok. Pertemuan Pemerintah dan organisasi profesional diselenggarakan sekali di Kuala Lumpur tahun 2011,” ungkapnya.

Sumber: http://www.iaiglobal.or.id/berita/detail.php?id=373
hima.aksi.fe.um Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi FE UM

Satu Jiwa! Satu Aksi!